Buolonline.com, Buol – Pasar Tradisional Kampung Bugis, Kabupaten Buol, hampir setahun terakhir ini mengalami penurunan drastis dalam jumlah pembeli.
Penyebab utama kondisi ini adalah maraknya pedagang kaki lima liar di perkotaan dan pembangunan lapak-lapak liar sewaan di dekat bekas pasar lama.
Sejak relokasi pedagang dari pasar lama pada Agustus 2018, Pasar Kampung Bugis yang dikelola oleh pemerintah daerah (Pemda) terlihat sepi. Setiap harinya, pembeli yang datang dapat dihitung dengan jari.
Pasar ini hanya mengalami peningkatan pengunjung saat hari Minggu atau hari libur lainnya. Akibatnya, banyak lapak dan gedung yang ditinggalkan pedagang hingga rusak dan tidak terawat.
Para pedagang yang mencoba bertahan di Pasar Kampung Bugis mengeluhkan penurunan pendapatan mereka.
“Pasar bisa dibilang ramai hanya hari Minggu, itupun hanya sampai jam 10 pagi. Setelah itu, tidak ada lagi pengunjung. Kami bingung apakah harus pindah atau tetap bertahan. Kami berharap pemerintah bisa memberikan solusi bagi pedagang pasar Kampung Bugis,” ujar salah satu pedagang kepada Buolonline.com, Kamis (19/07).
Selain lokasi yang lebih jauh sejak relokasi, pembeli lebih memilih berbelanja di pasar liar yang berada cukup dekat dengan Pasar Kampung Bugis.
Belakangan, salah satu warga bahkan mendirikan puluhan lapak khusus yang disewakan kepada pedagang di lokasi tersebut, menarik banyak pedagang untuk pindah dengan jaminan pembeli yang selalu ramai.
Pemda telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah ini, mulai dari sosialisasi hingga penertiban pedagang liar, namun belum membuahkan hasil yang signifikan.
“Kami sudah melakukan upaya dengan pihak-pihak terkait, kurang lebih 20 kali lebih kami melakukan rapat, namun lagi-lagi belum mendapatkan solusinya. Alasan utama bagi pengguna pasar adalah akses yang dinilai terlalu jauh oleh masyarakat, khususnya para pedagang,”Kepala UPTD Pasar Kampung Bugis Rahman Lasangi
Situasi ini menjadi tantangan besar bagi Pemda untuk menemukan solusi yang tepat agar Pasar Tradisional Kampung Bugis kembali ramai dan para pedagang dapat meningkatkan pendapatannya.