BIAU, BUOLONLINE.com -Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke 79, Pasukan Pengibar Bendera Merah Putih melakukan persiapan secara matang jelang dilaksanakannya upacara pada Senin, 17 Agustus 2024.
“H-13 ini progresnya sudah bisa dikatakan 80%, kenapa demikian? Karena secara posisi dan penguasan lapangan seluruh Paskib sudah siap dengan tempurnya,” ucap Asam selaku pelatih Paskibra kepada Media Buol online Minggu, (4/8).
Akan tetapi, Dia mengatakan karena pengibaran ini dilakukan bersama dengan anggota TNI dan polri sehingga prosesnya perlu dipermantap lagi untuk penyesuaian pasukan gabungan.
Lanjutnya, latihan bersama ini sudah dilaksanakan mulai tanggal 1 Agustus, sedangkan untuk keseluruhan persiapan pengibaran dia merasa sudah siap sedia.
“Karena dari pasukan 8, 17 dan 45 itu sudah terbentuk dengan posisi dan tugasnya masing masing, jadi untuk sekarang sisa mempermantap dan penyesuaian yang harus di laksanakan secepatnya,” sambungnya.
Kata dia, untuk mempermatang persiapan, anak asuhnya memiliki porsi latihan full hanya sampai tanggal 10, selebihnya mereka akan diistiharatkan dan melakukan serangkain kegiatan lainnya seblum menuju Hari H.
Untuk menunjang keberhasilan atau kesuksesan dalam pengibaran tentunya bukan hanya dipersiapkan dari segi lapangan, akan tetapi fisik dan fasilitas terbaik diberikan ke pasukan pengibar.
Oleh sebab itu, pasukan pengibar harus menjaga kestabilan dan kesehatan mereka untuk hari H, saat ini mereka sudah memasuki karantina dari tanggal 31 Juli hingga 17 agustus dan keseluruhan mereka selama karantina di kontrol oleh pelatih agar mereka tetap fokus pada penugasan ini.
“Tentunya kami menyedikan dokter dan perawat sebagai tim medis untuk mengontrol makan minum maupun fisik peserta setiap harinya agar tetap sehat dan stabil selama menuju hari penugasan,” jelasnya.
Secara bersamaan, Datlap Pengibar Pasukan 17, Desi Aisyah Salsabila, mengaku jelang berlangsung pengibran bendera telah mempersiapkan fisik dan menyelesaikan latihan dengan baik.
“Saya sebagai pasukan pengibar benderah 17 agustus, hal yang mendasar dalam kesiapan ini yaitu pentignnya saya harus menjaga kestabilan tubuh selama proses latihan hingga menuju hari pengusan, karena ketika saya sehat tentunya fisik saya kuat dan saya bisa lebih fokus dan semangat,”jelasnya kepada awak media Buol online.
“Dalam menjaga kebugaran tentu harus memperhatikan waktu istirahat, apabila sakit kan kita susah untuk latihan bisa jadi kalau tidak kita bisa dikeluarkan jadi dari itu sy pentingkan kesehatan sebagai persiapan utama sya dalam penugasan ini,” ujarnya.
Tentunya hal-hal ini juga di tunjang oleh fasilitas yang disediakan oleh para pelatih yang berupaya memberikan pelayanan yang cukup memadai kepada pasukan pengibar, kata dia.
Mereka juga difasilitasi transportasi pergi dan pulang selama latihan dan hal ini menjadi suatu kebanggan pasukan pengibar sebab diantara ratusan pendaftar, Desy dan koleganya merasa bangga menjadi kepercayaan daerah buol untuk mengibarkan benderah kemerdekaan di HUT RI ke 79.
Desi dan kawan-kawan pasukan pengibar yakin bahwa sudah melakukan yang terbaik untuk mensukseskan peringatan hari yang sakral ini.